
Sebagai wujud dukungan terhadap penguatan ekosistem digital yang inklusif antara Indonesia dan Korea Selatan, Korea International Cooperation Agency (KOICA) bersama KOICA Scholarship Alumni (KOSA) menggelar 2025 KOICA Alumni Gathering bertema “Digital Governance on Perspective of Indonesia–Korea” di Jakarta, Jumat (17/10).
Dalam kesempatan tersebut, turut dihadir Kuasa Usaha Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia, Park Soo-deok, serta Country Director KOICA Indonesia Office, Jeong Yun-Gil, yang bersama para alumni KOICA membahas peluang kerja sama dan penerapan transformasi digital di bidang pemerintahan antara Indonesia dan Korea Selatan.
Momentum ini juga menjadi ajang refleksi bagi para alumni untuk meninjau kembali kontribusi nyata pasca studi di Korea Selatan. Dengan latar belakang profesi yang beragam dari sektor pemerintahan, pendidikan, hingga teknologi. Para alumni berbagi praktik baik dan ide inovatif dalam mendorong adopsi sistem digital yang adaptif terhadap kebutuhan masyarakat di tengah percepatan era digital.
Dalam sambutannya, Windha Eka Mariani, selaku Chairwoman KOSA, menekankan pentingnya peran alumni KOICA dalam memperkuat kerja sama pembangunan dan berbagi pengalaman hasil studi di Korea Selatan. “Kami percaya, jejaring alumni KOICA adalah modal sosial yang kuat untuk memperkuat kolaborasi Indonesia–Korea, khususnya dalam membangun ekosistem digital yang adaptif.”
Sementara itu, Park Soo-deok menyampaikan apresiasi atas kontribusi para alumni dalam mempererat hubungan bilateral Indonesia-Korea, khususnya di bidang transformasi digital pemerintahan. “Kekuatan sebuah program tidak berhenti pada masa studi, tetapi justru tumbuh melalui kontribusi para alumninya yang membawa semangat inovasi di negaranya masing-masing.”
Kegiatan ini juga diisi dengan seminar tematik yang menghadirkan narasumber Agi Agung Galuh Purwa dan moderator Nugroho Arief Prasetya, yang membahas praktik dan inovasi digital governance dari dua perspektif negara. Selain sesi seminar, acara turut menampilkan pertunjukan budaya seperti Buchaechum dari Hwarang UI dan Tari Tor-Tor dari Kelana Budaya, serta photo contest awarding dan pembagian door prize bagi peserta.
Melalui pertemuan tahunan ini, KOICA dan KOSA berharap kontribusi para alumni dapat terus memperkuat hubungan persahabatan Indonesia-Korea dalam bidang pembangunan, khususnya melalui penerapan digital governance yang inklusif.