
- Baca Juga : Ditjen Bina Adwil dan Dharma Wanita Adwil Melakukan Kampanye Awal Pencegahan Penyakit Kanker
- Baca Juga : Pemda Mengumpulkan Satker untuk Meluncurkan Juknis Dekonsentrasi GWPP 2024 Bersama Ditjen Bina Adwil
- Baca Juga : Mitigasi Gempa: Ditjen Bina Adwil Gencarkan Teknologi pada Bangunan Kantor
Bangka – 13/02/2024
Kibar17.com – Hari Pemilu, 14 Februari 2024 tinggal menghitung jam lagi. Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangkabelitung dan tingkat Folkopimuda melakukan berbagai upaya untuk mendukung suksesnya penyelenggaraan mega event ini. Pasca pemadaman listrik berulang kali di Pulau Bangka beberapa bulan lalu, Plt Gubernur (PJ) Kepulauan Bangka Belitung Safrizal ZA mendampingi warga beserta Kapolsek Babel dan Danrem 045/Garuda Jaya segenap unsur di Forkopimda Kep. Babel melakukan inspeksi PLTU Air Anyir di Banque Ligency pada Senin (2 Desember 2024).
“Mengunjungi ke pembangkit listrik utama dari sistem distribusi listrik di Bangka Belitung untuk melakukan inspeksi dan koordinasi dilapangan secara konkret. Upaya ini untuk memastikan suplai listrik di Pulau Bangka ini terjamin dan tidak ada gangguan sesuatu apapun, khususnya pasokan listrik, sehingga pelaksanaan Pemilu di tanggal 14 Februari dapat berjalan dengan lancar tanpa hambatan,” ujar Pj Gubernur Safrizal.
Seperti yang dikatkannya bahwa kemampuan listrik PLTU ini sebesar 180 megawatt, dimana pasokan listrik tersebut berasal dari 50 megawatt dari jalur Sumatera dan 130 megawat diproduksi dari pembangkit listrik Bangka.
Baca Juga : Ditjen Bina Adwil dan Dharma Wanita Adwil Melakukan Kampanye Awal Pencegahan Penyakit Kanker
“Kebutuhan kita 180 megawatt, namun tetap gunakan listrik dengan sehemat mungkin, karena pasokan listrik kita ini berasal dari batu bara. Jadi kita tetap menganjurkan kepada masyarakat untuk menghemat listrik. Yang jelas untuk kebutuhan kita sepanjang situasinya normal, transmisi tidak terputus, kemudian tidak ada gangguan alam, maka kebutuhan listrik kita dapat dipenuhi secara baik,” tutur pria yang yang juga menjabat sebagai Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan itu.
Menurutnya, sepanjang kondisi normal, dan tidak ada pemutusan transmisi dari Sumatera kemudian tidak ada bencana alam di Bangka dan Belitung maka suplai listrik realtif aman. Meskipun terdapat beberapa daerah yang tak terjangkau oleh PLN, namun masih terbilang aman.
“Ada beberapa daerah yang tak terjangkau PLN, karena transmisi tak sampai ke sana, sehingga beberapa pulau kecil melalui inisiatif masyarakat setempat berswadaya sementara menggunakan genset. Sementara itu untuk pulau yang agak besar, seperti pulau Lepar sudah masuk jaringan listrik dan terhubung dengan pulau Bangka,” jelasnya.
Hal serupa dijelaskan oleh General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Bangka Belitung (PLN UIW Babel) Mohammad Munief Budiman, bahwa untuk Pulau Bangka sebagian besar sudah terjangkau aliran listrik. Namun sisa di pulau Belitung, khususnya di Pulau Ketapang dan Pulau Batun yang belum terjangkau, dan pihaknya berencana memasukkan kedua pulau ini ke dalam program listrik desa.
Baca Juga : Pemda Mengumpulkan Satker untuk Meluncurkan Juknis Dekonsentrasi GWPP 2024 Bersama Ditjen Bina Adwil
Untuk menghadapi Pemilu 2024, PLN Bangka sudah mendistribusikan personil dengan peralatan dan material pengganti yang dialokasikan dibeberapa lokasi di Bangka, diantaranya KPU Tingkat Provinsi, Kabupaten/Kota, PPK, TPS. Sementara di KPU, pihaknya akan menyiapkan genset dan UPS.
“Kita mengantisipasi gangguan alam saja, kondisi pasokan listrik kita untuk saat ini aman. Alhamdulillah tidak ada yang rentan, semua daerah sudah masuk interkoneksi, Bangka interkoneksi Sumatera, Belitung juga dalam kondisi pembangkit yang cukup memadai,” tutupnya.