Jakarta – Direktorat Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan menggelar Rapat Koordinasi Identifikasi Pelaksanaan Kerja Sama Daerah di Jakarta pada tanggal 6-8 Februari 2024. Rapat ini menjadi forum penting untuk membahas dan mengatasi kendala dalam implementasi kerja sama antar daerah.

Rapat membahas sejumlah hambatan yang masih menghambat pelaksanaan kerja sama antardaerah, dengan banyak kesepakatan yang terhenti pada tingkat perjanjian bersama tanpa langkah konkrit menuju pelaksanaan. Beberapa faktor diidentifikasi sebagai penyebab utama masalah ini, dan Direktorat Dekonsentrasi, Tugas Pembantuan, dan Kerja Sama dianggap memiliki peran krusial dalam mengatasi tantangan tersebut.

Edi Cahyono, Plh. Direktur Dekonsentrasi, Tugas Pembantuan, dan Kerjasama, menyampaikan, “Pelaksanaan kerja sama daerah saat ini menghadapi beberapa hambatan yang perlu perhatian serius. Salah satunya adalah kurangnya langkah konkret setelah kesepakatan bersama. Oleh karena itu, paradigma kerja sama daerah perlu diubah, dan perlu ada upaya lebih lanjut untuk menjadikan kerja sama sebagai langkah nyata menuju kemajuan daerah.”

Rapat menekankan pentingnya identifikasi dan pemetaan urusan pemerintahan yang akan dikerjasamakan. “Proses identifikasi ini merupakan tahap awal yang tidak boleh diabaikan. Identifikasi yang matang akan menjadi pondasi kokoh bagi pelaksanaan kerja sama yang berhasil,” tambah Edi.

Dalam menanggapi kurangnya pemahaman beberapa pemerintah daerah tentang urgensi dan regulasi terkait kerja sama, Ditjen Bina Adwil menegaskan perlunya sosialisasi yang lebih luas. Mereka siap memberikan dukungan dan bimbingan kepada pemerintah daerah untuk memastikan pemahaman penuh terhadap peraturan perundang-undangan terkait.

“Kemampuan SDM dalam mengidentifikasi kebutuhan, melakukan pemetaan, dan menetapkan prioritas kerja sama adalah faktor kunci keberhasilan. Oleh karena itu, kami akan mengintensifkan pelatihan dan pembinaan untuk memastikan bahwa setiap tahapan kerja sama dilakukan dengan baik dan terintegrasi,” tutup Edi.

Dengan pemahaman mendalam tentang pentingnya identifikasi kerja sama, diharapkan setiap program kerja sama dapat memberikan dampak positif bagi perbaikan pelayanan publik dan pembangunan daerah. Rapat Koordinasi ini diharapkan menjadi langkah awal yang signifikan untuk menciptakan kerja sama antar daerah yang lebih efektif dan berkelanjutan di Indonesia.

Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *