RIAU SILIP – Safrizal ZA, PJ Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), telah bekerja sama dengan para petani

dan Pemerintah Kota Desa Banyu Asin untuk turut hadir pada acara panen skala besar pertama Senin sore

(
19 Februari 2024) di Kabupaten Riau Sirip, Provinsi Bangka. Meski sempat turun hujan ringan setelah hujan deras, namun acara tetap khidmat dan meriah



Dalam
sambutannya Bapak Safrizal menyampaikan bahwa kehadiran beliau dan jajarannya bertujuan untuk memberikan semangat kepada para petani dan merupakan bentuk dukungan tulus

Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung terhadap produksi ketahanan pangan.

Baca juga: https://kibar17.com/2024/02/18/sean-galael-optimis-bisa-juara-di-fia-wec-2024/


Kerap disapa Saf, ia mengungkapkan produksi beras di Kepulauan Bangka belitung hanya mampu memenuhi 20 persen dari total kebutuhan.

Oleh karena itu, yang perlu diperhatikan di sini tidak hanya pada jaminan ketersediaan pangan, tetapi juga pada faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat inflasi di daerah.

“Artinya, 80 persen sisanya harus dipenuhi impor dari luar daerah. Akibatnya, kita akan sangat terkena dampak fluktuasi harga beras di pasar luar negeri. Dan itu juga mempengaruhi tingkat inflasi,” kata Safrizal.

Bapak Safrizal dalam kesempatan tersebut mengajak para petani untuk lebih meningkatkan produktivitasnya, termasuk dengan menanam berbagai jenis tanaman pangan lainnya.

Selain itu, Safrizal juga fokus pada pasokan pangan dari sektor hortikultura yang saat ini hanya memenuhi 2-3% kebutuhan, dan 97% sisanya harus diimpor dari luar daerah.



Lebih
lanjut Pak Safrizal juga menekankan pentingnya melaksanakan program “Menanamkan Semangat Masyarakat Bangka Belitung” (Semarak Babel) yang telah dimulainya beberapa waktu lalu.

Baginya, Semarak Babel merupakan salah satu program yang dirancang untuk mendorong ketahanan pangan.
“Kebutuhan pangan kita terus meningkat dan ketersediaan pangan juga berdampak langsung terhadap laju inflasi. Dengan dilaksanakannya Rencana Semarak Babel, kita berharap laju inflasi bisa tetap rendah.

Oleh
karena itu, kita ingin laju inflasi tetap rendah, kita perlu untuk lebih meningkatkan produksi pangan,” ujarnya.

Baca juga: https://kibar17.com/2024/02/17/harga-beras-eceran-melonjak-dan-persediaan-mulai-langka-akankah-kejadian-minyak-goreng-terulang-kembali/

Usai sambutan, Wagub Safrizal dan jajaran langsung menuju persawahan untuk melakukan panen padi secara simbolis bersama masyarakat setempat. Acara diawali dengan doa syukur, dilanjutkan dengan penggilingan padi.

Didampingi Ketua TP PKK Safriati Safrizal yang juga berperan dalam upaya penguatan keluarga, PJ Gubernur beserta jajarannya bekerja sama dengan masyarakat setempat memantau potensi sawah di Desa Banyu Asin dan mengidentifikasi kendala yang dihadapi petani.

Dalam menghadapi kendala tersebut, Penjabat Gubernur Safrizal berkomitmen untuk mengangkat permasalahan ini kepada pihak terkait guna mencari solusi bersama. Turut hadir dalam acara tersebut para Staf Ahli Gubernur,

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kepulauan Bangka Belitung, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kepulauan Bangka Belitung Penjabat Bupati Bangka M. Haris, tokoh masyarakat, serta berbagai pihak terkait di Provinsi dan Kabupaten Bangka, termasuk perangkat kecamatan dan desa, serta para petani Desa Banyu Asin.

Penulis: Kris

Fotografer: Jo Fandi

Editor: Yudhistira

Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *